Total Tayangan Halaman

SEPATU IMOET

SEPATU IMOET
SEPATU BANDUNG

Entri Populer

Rabu, 22 Desember 2010

DASAR TEORI MORFOLOGI DAUN

LAPORAN RESMI
ACARA PRAKTIKUM IV
MORFOLOGI DAUN

TUJUAN :
1. Untuk mengetahui beberapa daun sempurna dan daun tidak sempurna
2. Untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk daun yang termasuk daun sempurna dan daun tidak sempurna
BAHAN :
1. Daun sempurna : Xanthosoma roseum ( Daun talas) dan Musa acuminata ( Daun pisang)
2. Daun tidak sempurna : Averrhoa bilimbi ( Belimbing wuluh ) dan Mangifera indica ( Mangga )

DASAR TEORI :
Daun merupakan bagian tumbuhan yang paling penting, struktur daun di bedakan atas morfologi ( struktur luar) daun dan anatomi ( struktur dalam) daun. Morfologi ( struktur luar) daun umumnya berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau. Warna hijau tersebut di sebabkan oleh kloroplas di dalam sel-sel daun di dalam kloroplas terdapat klorofil.
Daun memiliki fungsi untuk pengambilan zat makanan ( resorbsi), sebagai pengolah zat makanan ( asimilasi), sebagai penguapan air (transpirasi), dan sebagai pernafasan ( respirasi ).
Secara morfologi, pada umumnya daun memiliki bagian-bagian helaian daun(lamina), pelepah daun (vagina), dan tangkai daun(petiolus).pada tangkai daun terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun.Ada jenis tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun,misalnya rumput.pangkal daun berbentuk pipih dan lebar serta membungkus batangnya, pangkal daun tersebut disebut pelepah daun. Misalnya pelepah daun yang terdapat pada daun pisang dan daun talas. Daun yang memiliki tiga bagian daun yaitu helaian daun, tangkai daun, dan pelepah daun disebut daun sempurna ( daun lengkap ), misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian dari daun disebut daun tidak sempurna (daun tidak lengkap), misalnya daun mangga dan belimbing wuluh.
Daun yang hanya memiliki satu helai daun pada tangkainya disebut daun tunggal contohnya daun mangga. Sedangkan daun yang memiliki lebih dari satu helai dalam tangkainya disebut daun majemuk contohnya daun belimbing wuluh. Daun memiliki bentuk-bentuk antara lain :
1. Bagian yang terlebar kira-kira di tengah-tengah helaian daun , misalnya bulat (orbicularis)
2. Bagian yang terlebar terletak di bawah tengah-tengah helaian daun
a. Pangkal daun tidak bertoreh, misalnya bangun delta (deltoideus)
b. Pangkal daun bertoreh, misalnya bangun anak panah (sagittatus)
3. Bagian yang terlebar terletak di atas tengah-tengah helaian daun, misalnya bangun spatel (spathulatus)
4. Dari pangkal sampai ujung sama lebarnya, misalnya bangun jarum (acerotus)


Ujung daun (Apex folli) dan pangkal daun (Basis folli)
Ujung dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang beranekaragam, ada tujuh bentuk dari ujung daun dan pangkal daun yaitu runcing (acetus), meruncing (acuminatus), membulat (rotundatus), rompang (truncates), terbelah (retusus), dan berduri (mucronatus).

Susunan tulang daun (Nervatio atau nevatio)
Menurut besar kecilnya daun di bagi tiga macam yaitu ibu tulang daun (costa). Tulang-tulang cabang (nervus lateralis), dan urat-urat daun (vena). Berdasarkan arah tulang-tulang cabang yaitu bertulang menyirip (penninervis) bertulang menjari (palminervis) dan bertulang sejajar (rectinervis).
Tepi daun (Margo folli)
Tepi daun ada yang rata (integer) dan bertoreh (divisus). Bertoreh di bedakan menjadi dua yaitu bertoreh merdeka misalnya berombak (repandus), dan bertoreh berpengaruh misalnya berlekuk (lobatus).
Daging daun (intervinum)
Daging daun bersifat seperti selaput (membranceus), seperti kertas (papyraceus), seperti kulit (coriaceus), dan berdaging (carnos)
Warna daun
Warna daun biasanya hijau dan memiliki berbagai variasi, misalnya merah, hijau bercampur atau tertutup merah, dan hijau kekuningan .
Permukaan daun
Permukaan daun ada yang licin (laecis), gundul (glaber), kasap( scaber), berkerut (rugosus), berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu (pillosus), berbulu halus dan rapat(villosus), berbulu kasar(hispidus), dan bersisik(Lepidus).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar